Apa yang dimaksud dengan calamitous dalam Inggris?

Apa arti kata calamitous di Inggris? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan calamitous di Inggris.

Kata calamitous dalam Inggris berarti malang, hitam, yang mendatangkan bencana. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata calamitous

malang

adjective

hitam

adjective

yang mendatangkan bencana

adjective

Many nations were confronted with the possible calamitous collapse of their economies.
Banyak negara dihadapkan dengan kemungkinan keruntuhan yang mendatangkan bencana ekonomi mereka.

Lihat contoh lainnya

8 “The calamitous days” of old age are unrewarding —perhaps very distressing— to those who give no thought to their Grand Creator and who have no understanding of his glorious purposes.
8 ’Hari tua yang menyebabkan malapetaka’ memang tidak menyenangkan—barangkali sangat menyusahkan—bagi orang-orang yang tidak mengingat Pencipta Agung mereka dan yang tidak memahami maksud-tujuan-Nya yang mulia.
(Ge 37:28; Job 1:1, 15) During their 40-year trek in the wilderness the Israelites came into calamitous contact with the Baal-worshiping Midianites (Nu 25:6, 14-18), and during the period of the Judges, hordes of camel-riding Arabians regularly raided Israel for seven years, until Judge Gideon severely defeated them. —Jg 6:1-6; 7:12-25.
(Kej 37:28; Ayb 1:1, 15) Pada suatu waktu dalam 40 tahun pengembaraan di padang belantara, orang Israel berhubungan dengan orang Midian yang menyembah Baal sehingga berakibat malapetaka (Bil 25:6, 14-18), dan pada zaman Hakim-Hakim, selama tujuh tahun gerombolan orang Arab yang mengendarai unta secara tetap menyerbu Israel, sampai Hakim Gideon mengalahkan mereka secara telak.—Hak 6:1-6; 7:12-25.
So better than both of them is the one who has not yet come to be, who has not seen the calamitous work that is being done under the sun.”
Maka yang lebih baik daripada kedua-duanya adalah orang yang belum ada, yang belum melihat pekerjaan yang menyebabkan malapetaka yang dilakukan di bawah matahari.”
It is calamitous to possess an abundance and not be able to enjoy it.
Adalah celaka untuk memiliki banyak harta benda tetapi tidak dapat menikmatinya.
He described it as having a: Calamitous effect on converted peoples, to be converted you have to destroy your past, destroy your history.
Ia menggambarkannya sebagai memiliki: Efek bencana pada masyarakat mualaf, untuk menjadi mualaf Anda harus menghancurkan masa lalu Anda, menghancurkan sejarah Anda.
WE LIVE in calamitous times.
KITA hidup dalam zaman penuh bencana.
There was still time for Cain to change his attitude, to “turn to doing good” instead of pursuing a calamitous course.
Masih ada waktu bagi Kain untuk mengubah sikapnya, untuk ”berbuat baik” sebaliknya daripada menempuh haluan yang membawa bencana.
“Remember, now, your Grand Creator . . . before the calamitous days proceed to come.” —ECCLESIASTES 12:1.
”Ingatlah Penciptamu yang Agung . . . sebelum hari-hari yang menyebabkan malapetaka mulai datang.” —PENGKHOTBAH 12:1.
A “garland” of calamitous things would encircle an idolater’s head when “the rod” in God’s hand —Nebuchadnezzar and his Babylonian hordes— acted against Jehovah’s people and his temple.
Suatu ”malapetaka” dari hal-hal yang mengerikan akan mengelilingi para pezinah rohani ketika ”tunas” di tangan Allah—Nebukadnezar dan pasukan Babelnya—bertindak melawan umat Yehuwa dan mezbah-Nya.
Asserting that such calamitous events were beyond human understanding or explanation, Voltaire wrote:
Sewaktu menyatakan bahwa malapetaka itu berada di luar pemahaman atau penjelasan manusia, Voltaire menulis,
Only when Abigail intervened did he regain his senses, narrowly avoiding a calamitous mistake. —1 Samuel 24:2-7; 25:9-13, 32, 33.
Ia nyaris melakukan kesalahan yang bisa berakhir dengan bencana, kalau bukan karena campur tangan Abigail yang menyadarkan dia. —1 Samuel 24:2-7; 25:9-13, 32, 33.
Hence, Solomon warned: “Just like fishes that are being taken in an evil net, and like birds that are being taken in a trap, so the sons of men themselves are being ensnared at a calamitous time, when it falls upon them suddenly.” —Ecclesiastes 9:11, 12.
Oleh karena itu, Salomo memperingatkan, ”Sama seperti ikan-ikan yang tertangkap dalam jaring yang mencelakakan, dan seperti burung-burung yang tertangkap dalam perangkap, demikianlah putra-putra manusia terjerat pada waktu malapetaka, apabila hal itu tiba-tiba menimpa mereka.” —Pengkhotbah 9:11, 12.
Still, we cannot ignore this harsh reality: Hundreds of millions still find their lives blighted by war, crime, disease, famine, and other calamitous events.
Namun, kita tidak dapat mengabaikan kenyataan pahit ini: Ratusan juta orang masih menderita akibat peperangan, kejahatan, penyakit, bala kelaparan, dan malapetaka lainnya.
In view of the calamitous times in which we are living, it may seem that Satan is getting stronger than ever and that Satanism itself is on the increase.
Mengingat kita sedang hidup di masa-masa yang penuh bencana, mungkin tampaknya Setan semakin kuat dibanding dengan sebelumnya dan Setanisme sendiri sedang meningkat.
Never should we allow curiosity to lure us into such a calamitous course! —Proverbs 22:3.
Jangan pernah kita membiarkan rasa ingin tahu memikat kita kepada haluan berbahaya itu! —Amsal 22:3.
Many nations were confronted with the possible calamitous collapse of their economies.
Banyak negara dihadapkan dengan kemungkinan keruntuhan yang mendatangkan bencana ekonomi mereka.
(Revelation 14:18-20) Isaiah also describes an executional winepress, and other prophets tell how calamitous the day of God’s anger will be for all the nations. —Isaiah 24:1-6; 63:1-4; Jeremiah 25:30-33; Daniel 2:44; Zephaniah 3:8; Zechariah 14:3, 12, 13; Revelation 6:15-17.
(Wahyu 14:18-20; Bode) Yesaya juga menggambarkan sebuah irikan anggur penghukuman, dan nabi-nabi lain menceritakan betapa celaka hari murka Allah kelak bagi semua bangsa. —Yesaya 24:1-6; 63:1-4; Yeremia 25:30-33; Daniel 2:44; Zefanya 3:8; Zakharia 14:3, 12, 13; Wahyu 6:15-17.
(Genesis 3:5, 6) Adam and Eve’s decision to eat was a disastrous one for them and calamitous for their offspring.
(Kejadian 3:5, 6) Keputusan Adam dan Hawa untuk memakan buah itu merupakan keputusan yang mendatangkan bencana bagi mereka dan malapetaka bagi keturunan mereka.
He showed mercy toward Jonah in delivering him from the storm-tossed sea and in providing the gourd to “deliver him from his calamitous state.”
Ia menunjukkan belas kasihan terhadap Yunus dengan menyelamatkannya dari lautan yang diamuk badai topan dan dengan menyediakan pohon jarak untuk ”menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya.”
“The calamitous days” of old age may hinder elderly Christians from serving Jehovah with the vigor they once had. —Ecclesiastes 12:1.
”Hari-hari yang menyebabkan malapetaka” berupa usia lanjut mungkin merintangi orang Kristen yang berumur untuk melayani Yehuwa dengan kekuatan yang pernah mereka miliki. —Pengkhotbah 12:1.
In 1657 some 100,000 people perished in a calamitous fire, in 1923 a similar number in a murderous earthquake and fire, and possibly as many as a quarter of a million during the heavy bombing raids at the end of World War II.
Pada tahun 1657, sekitar 100.000 orang binasa dalam suatu bencana kebakaran, pada tahun 1923 jumlah yang sama tewas dalam suatu gempa bumi dan kebakaran yang mengerikan, dan mungkin sebanyak seperempat juta orang tewas saat terjadi serangan udara dengan pengeboman yang bertubi-tubi pada akhir Perang Dunia II.
In verse 1, the days of old age are called “the days of distress,” or “the calamitous days,” ftn.
Di ayat 1, masa tua disebut ”hari-hari yang menyebabkan malapetaka”, atau ”tahun-tahun penuh sengsara”.
(1 Thessalonians 5:3) After that, the great Prince of Peace will proceed with the healing of mankind from the calamitous results of man’s original loss of peace with God.
(1 Tesalonika 5:3) Setelah itu, Pangeran Perdamaian yang agung akan mulai menyembuhkan umat manusia dari akibat-akibat yang membawa bencana karena manusia pada awal mula kehilangan perdamaian dengan Allah.
Serving Jehovah in “the Calamitous Days” The Watchtower, 7/15/2015
Melayani Yehuwa di ’Hari-Hari Penuh Malapetaka’ Menara Pengawal, 15/7/2015
(Isaiah 48:17, 18; Hebrews 2:1) By our doing so, we will be fortified to stand firm in these calamitous times and weather the storms ahead.
(Yesaya 48:17, 18; Ibrani 2:1) Dengan berbuat demikian, kita akan dibentengi untuk berdiri teguh dalam masa-masa yang penuh bencana ini dan tetap bertahan melewati badai di masa depan.

Ayo belajar Inggris

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti calamitous di Inggris, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Inggris.

Apakah Anda tahu tentang Inggris

Bahasa Inggris berasal dari suku Jermanik yang bermigrasi ke Inggris, dan telah berkembang selama lebih dari 1.400 tahun. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan di dunia, setelah Cina dan Spanyol. Ini adalah bahasa kedua yang paling banyak dipelajari dan bahasa resmi dari hampir 60 negara berdaulat. Bahasa ini memiliki jumlah penutur yang lebih banyak sebagai bahasa kedua dan bahasa asing daripada penutur asli. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa resmi bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan banyak bahasa internasional lainnya. dan organisasi regional. Saat ini, penutur bahasa Inggris di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan relatif mudah.