Apa yang dimaksud dengan soothsayer dalam Inggris?

Apa arti kata soothsayer di Inggris? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan soothsayer di Inggris.

Kata soothsayer dalam Inggris berarti nabi, rasul, ahli nujum, penilik, waskita. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata soothsayer

nabi

rasul

ahli nujum

penilik

waskita

Lihat contoh lainnya

The Roman statesman Cato reportedly said: ‘I wonder that a soothsayer doesn’t laugh whenever he sees another soothsayer.’
Seorang negarawan Roma bernama Cato dilaporkan menyatakan, ”Saya heran bahwa seorang peramal tidak tertawa setiap kali melihat peramal lain.”
One thing is certain: There is a vast difference between the hazy or sensational predictions of modern-day soothsayers and the clear, sober, and specific prophecies of the Bible.
Satu hal yang pasti: Terdapat perbedaan besar antara ramalan yang tidak jelas atau sensasional dari para peramal zaman modern dengan nubuat-nubuat dari Alkitab yang jelas, gamblang, dan spesifik.
16 And I will cut off awitchcrafts out of thy land, and thou shalt have no more soothsayers;
16 Dan Aku akan menyingkirkan ilmu sihir dari negerimu, dan engkau tidak akan memiliki lagi ahli nujum;
(Da 2:34) Some English versions (Dy, KJ, Le, AS) translate the original Aramaic word ga·zerinʹ as “soothsayers.”
(Dan 2:34) Beberapa Alkitab bahasa Inggris (Dy, KJ, Le, AS) menerjemahkan kata Aram aslinya, ga·zerinʹ, menjadi ”peramal”, dan Alkitab bahasa Indonesia Terjemahan Lama mengalihbahasakannya menjadi ”petenung”.
You were wrong, Soothsayer.
Kau salah, peramal.
‘The raising of Samuel by a soothsayer or witch, in 1 Sam. xxviii. 11, 12, was certainly merely a spectre of the devil; not only because the Scriptures state that it was effected by a woman who was full of devils (for who could believe that the souls of believers, who are in the hand of God, . . . were under the power of the devil, and of simple men?), but also because it was evidently in opposition to the command of God that Saul and the woman inquired of the dead.
’Ditampilkannya Samuel oleh seorang peramal atau tukang sihir, di 1 Sam. xxviii. 11, 12, pasti hanyalah bayang-bayang iblis; tidak saja karena Tulisan-Tulisan Kudus menyatakan bahwa hal itu dilakukan oleh seorang wanita yang dipenuhi iblis-iblis (sebab siapa yang akan percaya bahwa jiwa orang-orang beriman, yang ada di tangan Allah, . . . berada di bawah kuasa si iblis, dan manusia biasa?), tetapi juga karena tindakan Saul dan wanita itu bertanya kepada orang mati jelas bertentangan dengan perintah Allah.
(Isaiah 57:3) They have well earned such shameful descriptions as sons of a soothsayer and offspring of an adulterer and of a prostitute.
(Yesaya 57:3) Sudah sepantasnya mereka digambarkan dengan cara yang memalukan sebagai putra-putra peramal dan keturunan pezina dan pelacur.
So we're supposed to pack it in just because a soothsayer tells us to?
Jadi kita harus berhenti hanya karena seorang dukun menyuruh kita?
Our soothsayer rarely misses the mark.
Peramal kami jarang salah.
It was probably from the summit of Attarus, the high place near the city, that the soothsayer first saw the encampments of Israel.
Mungkin dari puncak Attarus, suatu tempat tinggi dekat kota itu, peramal itu pertama kali melihat perkemahan orang Israel.
(Revelation 18:23) Indian writer Sudhir Kakar speaks of the “average Hindu’s fascination and respect for the occult and its practitioners” and adds: “Astrologers, soothsayers, clairvoyants as also sadhus [ascetic “holy” men], fakirs [Mendicants who perform feats of magic] and other godmen are profoundly esteemed for they are thought to be in intimate contact with the higher reality.” —India Today, April 30, 1988.
(Wahyu 18:23) Seorang penulis India Sudhir Kakar berbicara mengenai ”pesona Hindu pada umumnya dan respek terhadap ilmu sihir dan mereka yang mempraktikkannya” dan menambahkan: ”Para ahli astrologi, pemantera, dukun seperti juga para sadhu [para pertapa yang ”suci”], fakir [orang-orang yang hidup seperti pengemis yang melakukan hal-hal gaib] dan dewa-dewa manusia lain mendapat penghormatan besar karena mereka dianggap mempunyai hubungan yang akrab dengan realitas yang lebih tinggi.”—India Today, 30 April 1988.
According to a story recorded in Numbers 22-24, Balak, King of Moab, received and entertained the soothsayer Balaam here, whom he had invited from Pethor, among the "mountains of the east," beyond the Euphrates, to lay a curse upon the Israelites, whose progress he had no hope otherwise of arresting.
Menurut cerita yang dicatat dalam Bilangan 22-24, Balak, Raja Moab, mendatangkan ke tempat ini seorang peramal Bileam bin Beor dari Petor, di antara "pegunungan dari timur," di seberang , untuk menyampaikan kutukan atas orang Israel, yang tidak bisa dilawannya kalau berperang.
I told him I am neither soothsayer nor an astrologer but Allah caused me to utter these words."
Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
Soothsayers with their heads ripped backwards.
Peramal dengan kepala mereka robek mundur.
A soothsayer prophesied that the newborn baby would bring disaster to Silla, so the King ordered his servants to kill him.
Seorang dukun meramalkan bahwa bayi yang baru lahir tersebut akan mendatangkan bencana di negara Silla, kemudian Raja memerintahkan para pelayannya untuk membunuh bayi tersebut.
But people in cities large and small also go to astrologers, psychic readers, fortune-tellers, and soothsayers to inquire about the future or to obtain help in making important decisions.
Namun, orang-orang di kota-kota besar serta kecil pun pergi ke para astrolog, paranormal, dan peramal guna menanyakan masa depan mereka atau mendapatkan bantuan untuk membuat keputusan penting.
According to French scholar of ancient civilizations Édouard Dhorme, “as far as we go back in Mesopotamian history, we find the soothsayer and the idea of divination.”
Menurut cendekiawan asal Prancis dalam bidang peradaban kuno, Édouard Dhorme, ”bila kita mundur ke sejarah Mesopotamia, kita menemukan tukang ramal dan gagasan tentang tenung”.
Unlike pagan diviners or soothsayers, . . . they do not have to employ arts or devices for penetrating divine secrets. . . .
Tidak seperti para penenung dan peramal, . . . mereka tidak perlu menggunakan seni atau peralatan untuk menembus rahasia ilahi. . . .
□ Before closing major business transactions, Asian business executives often seek the advice of a soothsayer.
□ Sebelum menyepakati transaksi utama dalam bisnis, para eksekutif Asia sering kali meminta nasihat dari peramal.
The soothsayer, she taught you her tricks, didn't she?
Dari tukang ramal. Dia mengajarimu muslihatnya, bukan?
When his soothsayer warned him that there might be a bloodbath, he would stand in front of a mirror and trample on meat to simulate the blood then shoot himself in the mirror to avert the possibility of an assassination attempt.
Ketika peramal memperingatkan bahwa mungkin akan ada pertumpahan darah, ia langsung berdiri di depan cermin dan menginjak-injak daging untuk mensimulasikan darah kemudian menembak dirinya sendiri di cermin untuk mencegah kemungkinan dari upaya pembunuhan.
You didn't need a soothsayer to know that you were terrified of being alone with me.
Kau tak butuh peramal untuk mengetahui bahwa kau takut sendirian bersamaku.
Constantine's advisers and generals cautioned against preemptive attack on Maxentius; even his soothsayers recommended against it, stating that the sacrifices had produced unfavourable omens.
Para jenderal dan penasihat Konstantinus memperingatkan untuk tidak melangsungkan serangan pendahuluan terhadap Maxentius; bahkan para peramalnya menyarankan hal serupa, dengan menyatakan bahwa pengurbanan-pengurbanan telah menghasilkan pertanda kurang baik.
He that is guilty of sins not to be named, . . . a magician, an enchanter, an astrologer, a diviner, an user of magic verses, . . . one that makes amulets, a charmer, a soothsayer, a fortune-teller, an observer of palmistry . . . , let these be proved for some time . . . and if they leave off those practices, let them be received; but if they will not agree to that, let them be rejected.”
Ia yang bersalah dalam dosa-dosa yang tidak disebutkan, . . . tukang sihir, seorang yang melakukan hal-hal ajaib, astrolog, peramal, pemantera, . . . pembuat jimat, petenung, pawang dengan ilmu sihir, peramal keberuntungan, penafsir suratan tangan . . . , biarlah mereka diuji untuk suatu waktu tertentu . . . dan jika mereka meninggalkan praktek-praktek tersebut, biarlah mereka diterima; tetapi jika mereka tidak setuju dengan itu, biarlah mereka ditolak.”
Caterina the soothsayer.
Caterina, si peramal.

Ayo belajar Inggris

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti soothsayer di Inggris, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Inggris.

Apakah Anda tahu tentang Inggris

Bahasa Inggris berasal dari suku Jermanik yang bermigrasi ke Inggris, dan telah berkembang selama lebih dari 1.400 tahun. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan di dunia, setelah Cina dan Spanyol. Ini adalah bahasa kedua yang paling banyak dipelajari dan bahasa resmi dari hampir 60 negara berdaulat. Bahasa ini memiliki jumlah penutur yang lebih banyak sebagai bahasa kedua dan bahasa asing daripada penutur asli. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa resmi bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan banyak bahasa internasional lainnya. dan organisasi regional. Saat ini, penutur bahasa Inggris di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan relatif mudah.