Apa yang dimaksud dengan turchino dalam Italia?

Apa arti kata turchino di Italia? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan turchino di Italia.

Kata turchino dalam Italia berarti biru. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata turchino

biru

noun

Il manto turchino senza maniche veniva indossato infilandolo dalla testa.
Mantel biru yang tak berlengan itu dikenakan dengan memasukkannya lewat kepala.

Lihat contoh lainnya

6 Abbigliamento e aspetto personale: Lungo il tragitto i mercanti stranieri potevano facilmente riconoscere la famiglia di Gesù e altri adoratori ebrei che si recavano a celebrare le feste, o che tornavano a casa dopo averle celebrate, dagli orli frangiati delle loro vesti e dal cordone turchino sopra la frangia.
6 Pakaian serta Dandanan: Para saudagar asing yg berpapasan dng keluarga Yesus dan orang Yahudi lain yg bepergian ke dan dari perayaan dapat dng mudah mengenali mereka dari jumbai pd punca pakaian mereka serta benang biru di atas jumbai tsb.
Sopra la tunica di lino veniva indossato il manto turchino senza maniche (ebr. meʽìl).
Di atas jubah linen terdapat mantel biru yang tak berlengan (Ibr., meʽilʹ).
Questi anelli erano legati con un nastro turchino ai due anelli d’oro sul davanti dell’efod proprio sopra la cintura. — Eso 28:22-28; 39:15-21.
Kedua cincin tersebut diikat dengan sebuah tali biru pada dua cincin emas di bagian bawah tutup bahu efod sedikit di atas ikat pinggang.—Kel 28:22-28; 39:15-21.
Monica mi ha parlato della Fata Turchina.
Saya pertama kali mendengar dari Anda Blue Fairy dari Monica.
Solo Fata Turchina.
Dia hanya Blue Fairy.
Sull’orlo del manto turchino del sommo sacerdote erano attaccati campanelli d’oro alternati a melagrane di filo turchino, porpora e scarlatto. — Eso 28:33-35; 39:25, 26.
Pada kelim mantel biru polos yang dikenakan imam besar terdapat giring-giring emas yang dipasang berselang-seling dengan delima-delima dari bahan berwarna biru, ungu, dan kirmizi.—Kel 28:33-35; 39:25, 26.
Turchino, porpora e cremisi sono menzionati spesso nella Bibbia come tinte per i tessuti.
Dalam Alkitab, warna biru, ungu, dan kirmizi sering disebutkan sebagai warna bahan pakaian.
La Fata Turchina?
Peri biru?
15 Gli israeliti dovevano “fare orli frangiati sui lembi delle loro vesti” e “mettere un cordone turchino al di sopra dell’orlo frangiato del lembo”.
15 Bangsa Israel diperintahkan untuk membuat ”pinggiran berjumbai pada punca pakaian mereka” dan ”membubuhkan benang biru pada pinggiran berjumbai dari punca baju itu”.
Tiro è rappresentata come una nave simbolica, attrezzata da molte nazioni, fra cui le “isole di Elisa” che provvidero “filo turchino e lana tinta di porpora rossiccia” per coprire il ponte della nave (forse una specie di tendone che riparava dal sole e dalla pioggia). — Ez 27:1-7.
Tirus disebutkan sebagai kapal kiasan, yang didandani oleh banyak bangsa, dan ”kepulauan Elisya” menyediakan ”benang biru dan wol yang diwarnai ungu kemerah-merahan” untuk penutup geladak kapalnya (mungkin sejenis atap sebagai pelindung dari matahari dan hujan).—Yeh 27:1-7.
Per realizzare l’efod del sommo sacerdote, lastre d’oro furono battute fino ad ottenere lamine sottili, da cui furono tagliati fili “da intrecciare al filo turchino e alla lana tinta di porpora rossiccia e alle fibre di colore scarlatto e al lino fine, come opera di ricamatore”.
Pada waktu membuat efod yang dikenakan oleh imam besar, lempeng-lempeng emas dipukul-pukul menjadi lembaran tipis, yang kemudian dipotong-potong menjadi benang ”untuk diselisipkan di antara benang biru dan wol yang diwarnai ungu kemerah-merahan dan bahan berwarna kirmizi dan linen halus, yang dikerjakan oleh seorang penyulam”.
“Filo turchino e lana tinta di porpora rossiccia”. — Esodo 26:1
”Benang biru dan wol yang diwarnai ungu kemerah-merahan.” —Keluaran 26:1
La nostra Fata Turchina esiste in un solo e unico luogo.
Blue Fairy kami memang ada di satu tempat dan di satu tempat saja.
Mosè rivestì Aaronne di splendidi abiti di tessuto d’oro, turchino, porpora e scarlatto, che includevano le spalline e un pettorale adorno di pietre preziose di vari colori.
Musa mengenakan pada Harun pakaian yang indah yang terbuat dari emas, bahan berwarna biru, ungu, dan merah marak, termasuk tutup bahu dan tutup dada yang bertatahkan permata-permata berharga yang beraneka warna.
Turchina, sai per caso che fine possa aver fatto?
Blue, kau tahu mengapa dia menghilang?
(Ge 41:42) Mardocheo uscì dal cospetto del re “in veste reale di panno turchino e lino”.
(Kej 41:42) Selain itu, Mordekai pergi dari hadapan raja Persia dengan mengenakan pakaian kerajaan dari kain biru dan linen.
La Fata Turchina ha fatto un incantesimo.
Peri Biru merapal mantra pada bulu ini.
Fissato con una cordicella di filo turchino sulla parte anteriore del turbante affinché tutti lo potessero vedere, c’era il santo “segno di dedicazione [nèzer]”, una lamina scintillante d’oro puro su cui come su un sigillo erano incise in ebraico le parole: “La santità appartiene a Geova”.
Pada bagian depan serban itu, terikat dengan seutas tali dari benang biru agar dapat dilihat semua orang, terdapat ”tanda pembaktian [neʹzer]” kudus berupa lempeng emas murni yang berkilap, dengan ukiran seperti pada meterai yang berbunyi, dalam bahasa Ibrani, ”Yehuwa adalah Kudus”.
Il manto turchino senza maniche veniva indossato infilandolo dalla testa.
Mantel biru yang tak berlengan itu dikenakan dengan memasukkannya lewat kepala.
“Si devono fare orli frangiati sui lembi delle loro vesti per tutte le loro generazioni”, disse Geova, “e devono mettere un cordone turchino al di sopra dell’orlo frangiato del lembo”.
”Mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun,” kata Yehuwa, ”dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.”
Una fascia di lino fine, ritorto, tessuta con filo turchino, porpora e scarlatto, veniva avvolta intorno al corpo, forse al di sopra della vita. — Eso 28:39; 39:29.
Sebuah sabuk linen yang dipintal halus dan ditenun dengan benang biru, ungu kemerah-merahan, dan kirmizi dililitkan pada sekeliling tubuh, mungkin di atas pinggang.—Kel 28:39; 39:29.
Ci serve la Fata Turchina.
Kita membutuhkan Peri Biru.
▪ Secondo la narrazione biblica, i teli di tenda che formavano le pareti del tabernacolo, l’antico centro dell’adorazione in Israele, e la porta del suo cortile erano fatti di “filo turchino e lana tinta di porpora rossiccia e fibre di colore scarlatto e lino fine ritorto”.
▪ Menurut catatan Alkitab, kain kemah yang digunakan sebagai dinding dan gerbang tabernakel, kemah ibadat orang Israel kuno, dibuat dari ”benang biru, wol yang diwarnai ungu kemerah-merahan, bahan berwarna kirmizi, dan linen yang dipintal halus”.
La firma a matita turchina “Anna” gli saltò per prima agli occhi.
"Tandatangan sang istri, ""Anna'', dengan pensil birulah yang pertama-tama menyergap perhatiannya."
Fata Turchina?
Blue Fairy?

Ayo belajar Italia

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti turchino di Italia, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Italia.

Apakah Anda tahu tentang Italia

Italia (italiano) adalah bahasa Roman dan dituturkan oleh sekitar 70 juta orang, yang sebagian besar tinggal di Italia. Bahasa Italia menggunakan alfabet Latin. Huruf J, K, W, X dan Y tidak ada dalam abjad Italia standar, tetapi masih muncul dalam kata pinjaman dari bahasa Italia. Bahasa Italia adalah bahasa kedua yang paling banyak digunakan di Uni Eropa dengan 67 juta penutur (15% dari populasi UE) dan dituturkan sebagai bahasa kedua oleh 13,4 juta warga negara Uni Eropa (3%). Bahasa Italia adalah bahasa kerja utama Tahta Suci, yang berfungsi sebagai lingua franca dalam hierarki Katolik Roma. Peristiwa penting yang membantu penyebaran bahasa Italia adalah penaklukan dan pendudukan Napoleon atas Italia pada awal abad ke-19. Penaklukan ini memacu penyatuan Italia beberapa dekade kemudian dan mendorong bahasa bahasa Italia. Bahasa Italia menjadi bahasa yang digunakan tidak hanya di kalangan sekretaris, bangsawan, dan pengadilan Italia, tetapi juga oleh kaum borjuis.