Apa yang dimaksud dengan obscene dalam Inggris?

Apa arti kata obscene di Inggris? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan obscene di Inggris.

Kata obscene dalam Inggris berarti cabul, jorok, kasar. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata obscene

cabul

adjective (disgusting or repulsive)

It is only a step from vulgarity to obscenity.
Itu hanyalah satu langkah lagi, dari ketidaksenonohan menuju percabulan.

jorok

adjective (disgusting or repulsive)

Or youths in school may pepper their talk with obscene jokes and sexual innuendos.
Atau, anak-anak sekolah mungkin membumbui obrolan mereka dengan lelucon yang jorok dan cabul.

kasar

adjective (offensive to current standards of decency or morality)

I hated the Witnesses, and many times I screamed obscenities at them.
Saya benci para Saksi, dan saya sering meneriaki mereka dengan kata-kata kasar.

Lihat contoh lainnya

The policy is changing to clarify that content that misleads viewers by appearing to be appropriate for a general audience, but contains sexual themes or obscene content, is prohibited.
Kebijakan ini diubah untuk mengklarifikasi bahwa konten yang menyesatkan audiens dengan ditayangkan untuk audiens umum, namun berisi tema seksual atau konten cabul dilarang.
Obscene, suggestive talk degrades both the speaker and the hearer.
Percakapan yang cabul dan tidak senonoh merendahkan si pembicara maupun si pendengar.
“It’s obscene that the Hazara community has been forced into a fearful and terrorized existence because the Pakistani authorities have failed to stop the LeJ’s violence,” Adams said.
“Tidak pantas bahwa komunitas Hazara dipaksa hidup dalam ketakutan dan teror karena pemerintah Pakistan tidak becus menghentikan kekerasan LeJ,” kata Adams.
Ephesians 5:3, 4 specifies: “Let fornication and uncleanness of every sort or greediness not even be mentioned among you, just as it befits holy people; neither shameful conduct nor foolish talking nor obscene jesting, things which are not becoming, but rather the giving of thanks.”
Efesus 5:3, 4 merinci, ”Percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono —karena hal-hal ini tidak pantas —tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.”
It will show how we must be different from the world and not adopt its bad manners and irreverent or obscene language.
Ini akan memperlihatkan bagaimana kita harus berbeda dr dunia ini dan tidak mempraktikkan tata kramanya yg buruk serta sikap tidak hormat atau bahasa cabul.
Put them all away from you, wrath, anger, badness, abusive speech, and obscene talk out of your mouth.
Singkirkan itu semua dari dirimu, kemurkaan, kemarahan, hal-hal yang buruk, cacian, dan perkataan cabul dari mulutmu.
Many hardened criminals admit they got their start in crime by viewing obscene pictures.
Mereka yang sering melakukan kejahatan mengaku bahwa pada awalnya mereka memulai kejahatan dengan melihat gambar-gambar yang tidak senonoh.
4 True Christians strive to ‘deaden their body members as respects fornication, uncleanness, sexual appetite, hurtful desire, and covetousness,’ and they work at removing any old garment having a fabric of wrath, anger, badness, abusive speech, and obscene talk.
4 Kristiani sejati berupaya ’mematikan dalam diri mereka segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan’, dan mengerahkan upaya membuang pakaian tua apa pun yang memiliki tenunan berupa dendam, kemarahan, keburukan, percakapan yang mencemooh, dan kata-kata kotor.
And doubtless all of us agree that there certainly is no place for any kind of shameful conduct, foolish talking, or obscene jesting at our meetings. —Eph.
Dan kita semua tentunya setuju bahwa perhimpunan sama sekali bukan tempat untuk tingkah laku yg memalukan, omongan yg bodoh, atau senda gurau apa pun yg tidak senonoh.—Ef.
That is how they went in to O·hoʹlah and to O·holʹi·bah, the women of obscene conduct.
Begitulah mereka mendatangi Ohola dan Oholiba, wanita-wanita yang bertingkah laku bejat.
Or youths in school may pepper their talk with obscene jokes and sexual innuendos.
Atau, anak-anak sekolah mungkin membumbui obrolan mereka dengan lelucon yang jorok dan cabul.
It is only a step from vulgarity to obscenity.
Itu hanyalah satu langkah lagi, dari ketidaksenonohan menuju percabulan.
I spread obscene ideas.
aku menyebarkan pikiran mesum.
Last year some obscene accusations were made against you.
Tahun kemarin tuduhan yang melecehkan menuding dirimu.
Before dinner, Robbie apologises for the obscene letter, but Cecilia surprises him and confesses her secret love for him.
Sebelum makan malam, Robbie meminta maaf atas surat eksplisit tersebut dan Cecilia mengaku bahwa ia mencintai Robbie.
But God’s Word says that what they do is wrong, that it is “obscene.”
Akan tetapi, Firman Allah mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu salah, hal itu adalah “kemesuman.”
Look, this is obscene, right?
Ini tidak sopan, ya?
Erickson laments the alarming number of “students who refuse to do work, use obscene or abusive language, threaten peers with physical harm, initiate false fire alarms, carry concealed weapons, phone in bomb threats, and assault both fellow students and teachers.”
Erickson menyesalkan jumlah yang mengkhawatirkan dari ”murid-murid yang tidak mau belajar, menggunakan bahasa yang cabul atau kasar, mengancam teman-teman sekolahnya secara fisik, menyalakan tanda-tanda kebakaran palsu, membawa senjata-senjata tersembunyi, menelepon adanya ancaman bom palsu, dan menyerang teman-teman sekolah mereka ataupun guru-guru”.
By all means shun obscene jesting!
Jauhi sama sekali senda gurau yang cabul.
Appropriately, the Bible says: “Let fornication and uncleanness of every sort or greediness not even be mentioned among you, just as it befits holy people; neither shameful conduct nor foolish talking nor obscene jesting, things which are not becoming.”
Dengan tepat, Alkitab mengatakan, ”Percabulan dan setiap jenis kenajisan atau ketamakan bahkan disebut pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepantasnya bagi umat yang kudus; demikian juga tingkah laku yang memalukan atau omongan yang bodoh maupun senda gurau cabul, hal-hal yang tidak pantas.”
The Bible includes it among actions that result from “a disapproved mental state” and says: “God gave them up to disgraceful sexual appetites, for both their females changed the natural use of themselves into one contrary to nature; and likewise even the males left the natural use of the female and became violently inflamed in their lust toward one another, males with males, working what is obscene and receiving in themselves the full recompense, which was due for their error.” —Romans 1:26-32.
Alkitab menggolongkan ini ke dalam perbuatan-perbuatan sebagai akibat ”pikiran-pikiran yang terkutuk” dan mengatakan, ”Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.”—Roma 1:26-32.
Will the idea of freedom of speech be used to justify immoral or obscene language?
Apakah gagasan akan kebebasan berbicara akan digunakan untuk membenarkan bahasa yang amoral atau cabul?
“God gave them up to disgraceful sexual appetites, for both their females changed the natural use of themselves into one contrary to nature; and likewise even the males left the natural use of the female and became violently inflamed in their lust toward one another, males with males, working what is obscene.” —Romans 1:26, 27.
”Allah menyerahkan mereka kepada nafsu seksual yang mendatangkan aib, sebab perempuan-perempuan mereka tidak lagi menggunakan tubuh mereka menurut kebiasaan yang alami tetapi dengan cara yang tidak alami; demikian pula bahkan laki-laki tidak lagi menggunakan perempuan menurut kebiasaan yang alami dan hawa nafsu mereka berkobar dengan hebat, seorang terhadap yang lain, laki-laki dengan laki-laki, melakukan apa yang cabul.” —Roma 1:26, 27.
God gave them up to disgraceful sexual appetites, for both their females changed the natural use of themselves into one contrary to nature; and likewise even the males left the natural use of the female and became violently inflamed in their lust toward one another, males with males, working what is obscene and receiving in themselves the full recompense, which was due for their error.”
Allah menyerahkan mereka kepada nafsu seksual yang mendatangkan aib, sebab perempuan-perempuan mereka tidak lagi menggunakan tubuh mereka menurut kebiasaan yang alami tetapi dengan cara yang tidak alami; demikian pula bahkan laki-laki tidak lagi menggunakan perempuan menurut kebiasaan yang alami dan hawa nafsu mereka berkobar dengan hebat, seorang terhadap yang lain, laki-laki dengan laki-laki, melakukan apa yang cabul dan menerima balasan penuh dalam diri mereka, yang patut untuk kesalahan mereka.”
“If the near-contemporary historians are to be believed,” reports the same reference work, “his favourite entertainments were cruel and obscene.
”Jika sejarawan yang sezaman dengan Tiberius dapat dipercaya,” lapor ensiklopedia tersebut, ”yang paling ia sukai adalah hiburan yang kejam dan cabul.

Ayo belajar Inggris

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti obscene di Inggris, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Inggris.

Kata-kata terkait dari obscene

Apakah Anda tahu tentang Inggris

Bahasa Inggris berasal dari suku Jermanik yang bermigrasi ke Inggris, dan telah berkembang selama lebih dari 1.400 tahun. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan di dunia, setelah Cina dan Spanyol. Ini adalah bahasa kedua yang paling banyak dipelajari dan bahasa resmi dari hampir 60 negara berdaulat. Bahasa ini memiliki jumlah penutur yang lebih banyak sebagai bahasa kedua dan bahasa asing daripada penutur asli. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa resmi bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan banyak bahasa internasional lainnya. dan organisasi regional. Saat ini, penutur bahasa Inggris di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan relatif mudah.