Apa yang dimaksud dengan philistine dalam Inggris?

Apa arti kata philistine di Inggris? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan philistine di Inggris.

Kata philistine dalam Inggris berarti jahil, buta huruf, bodoh, kasar, bebal. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata philistine

jahil

buta huruf

bodoh

kasar

bebal

Lihat contoh lainnya

In this regard, it may be noted that other cities of the Philistine plain are listed in subsequent verses.
Sehubungan dengan hal ini, patut diperhatikan bahwa kota-kota lainnya di Dataran Filistia disebutkan di ayat-ayat selanjutnya.
Jehovah’s presence continued to be demonstrated when the Philistines captured the Ark and took it to Ashdod to sit alongside the image of Dagon.
Kehadiran Yehuwa terus dipertunjukkan ketika orang Filistin merebut Tabut dan membawanya ke Asdod untuk disandingkan dengan patung Dagon.
David, as a fugitive from King Saul, escaped from the Philistine king Achish of Gath and went up to Adullam to a cave, where he was eventually joined by some 400 men.
Daud, sebagai buronan Raja Saul, luput dari Akhis, raja kota Gat di Filistia, lalu ia pergi ke sebuah gua di Adulam. Akhirnya, di sana ada kira-kira 400 orang yang bergabung dengannya.
Philistines mistrust David (1-11)
Orang Filistin tidak percaya kepada Daud (1-11)
Some had distinct locales, such as the Philistines on the coast and the Jebusites in the mountains near Jerusalem.
Beberapa di antaranya memiliki wilayah yang jelas, seperti orang Filistin di pesisir dan orang Yebus di pegunungan dekat Yerusalem.
(2Sa 5:9, 17-21) The record states that, upon hearing of the Philistines’ aggressive approach, David and his men “went down to the place hard to approach,” while the Philistines were “tramping about in the low plain of Rephaim.”
(2Sam 5:9, 17-21) Menurut catatan, ketika mendengar bahwa orang Filistin datang menyerbu, Daud dan anak buahnya ”pergi ke tempat yang sukar dicapai”, sementara orang Filistin ”berjalan menjelajahi Lembah Refaim”.
(2Ki 1:2) As if the true God no longer existed, Ahaziah sent messengers to inquire of the Philistine god Baal-zebub (meaning “Owner of the Flies”) as to his prospects of recovery.
(2Raj 1:2) Ahazia bertindak seolah-olah Allah yang benar tidak ada lagi, dengan mengirim utusan untuk meminta petunjuk dari dewa orang Filistin, Baal-zebub (artinya ”Pemilik Lalat”), sehubungan dengan kemungkinannya untuk sembuh.
This threw great fear into the Philistine army and resulted in a mighty rout.
Hal itu membuat bala tentara Filistin menjadi sangat takut sehingga mengalami kekalahan hebat.
However, in 1 Kings 15:27 it was recorded as being a city of the Philistines.
Namun, dalam 1 Raja-raja 15:27 tercatat sebagai kota orang Filistin.
(Jos 19:40, 44; 1Ki 15:27, 28) Gibbethon was still under Philistine control some 24 years later when Omri, army chief of Israel, encamped against it. —1Ki 16:15-17.
(Yos 19:40, 44; 1Raj 15:27, 28) Gibeton masih dikuasai orang Filistin sekitar 24 tahun kemudian ketika Omri, panglima tentara Israel, bersiap untuk menyerang kota itu.—1Raj 16:15-17.
The Israelites at Gilgal were greatly agitated by the Philistine army gathered at Michmash, which was “like the grains of sand that are upon the seashore for multitude.”
Orang Israel di Gilgal sangat resah karena pasukan Filistin berkumpul di Mikhmash, yang ”seperti butir-butir pasir di tepi laut banyaknya”.
This was a great humiliation for the Philistines, as it left Gaza weak and unprotected from intruders.
Hal itu merupakan penghinaan besar bagi orang Filistin, karena kini Gaza tidak berdaya dan tidak terlindung dari para pengacau.
He clearly disliked what he considered the philistinism prevalent among a section of the young men at his father's court.
Dia jelas tidak menyukai apa yang dia anggap filistinisme lazim di antara bagian pria muda di istana ayahandanya.
12 According to the prophecy, the major Philistine city of Ekron would become “like the Jebusite.”
12 Menurut nubuat ini, kota utama Filistin yaitu Ekron akan menjadi ”seperti orang Yebus”.
Among the Philistines, Ashtoreth was evidently viewed as a goddess of war, as is indicated by the fact that the armor of defeated King Saul was placed in the temple of the Ashtoreth images.
Di kalangan orang Filistin, Astoret rupanya dianggap sebagai dewi perang, sebagaimana ditunjukkan oleh fakta bahwa setelah kekalahan Raja Saul, persenjataannya ditaruh di kuil patung-patung Astoret.
After two decades of hard work, though, Samuel delivered this message to the people: “If it is with all your heart you are returning to Jehovah, put away the foreign gods from your midst and also the Ashtoreth images, and direct your heart unswervingly to Jehovah and serve him alone, and he will deliver you from the hand of the Philistines.” —1 Samuel 7:3.
Namun, setelah bekerja keras selama dua dekade, Samuel menyampaikan pesan ini kepada bangsa itu, ”Apabila dengan segenap hatimu kamu kembali kepada Yehuwa, singkirkanlah allah-allah asing dari tengah-tengahmu dan juga patung-patung Astoret, dan arahkanlah hatimu tanpa tergoyahkan kepada Yehuwa dan layanilah dia saja, dan ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin.”—1 Samuel 7:3.
Philistines return the Ark to Israel (1-21)
Orang Filistin mengembalikan Tabut ke Israel (1-21)
(Nu 25:1-3; 1Ki 18:25-28; Jer 19:5) The priests of the Philistine god Dagon and the Babylonian priests of Marduk, Bel, and Ishtar practiced magic and divination.
(Bil 25:1-3; 1Raj 18:25-28; Yer 19:5) Imam-imam allah orang Filistin, Dagon, dan imam-imam Marduk, Bel, dan Istar dari Babilonia mempraktekkan ilmu gaib dan tenung.
(1Ki 19:11-18) Earthquakes have been a miraculous aid to Jehovah’s people, as when Jonathan and his armor-bearer courageously attacked a Philistine outpost.
(1Raj 19:11-18) Gempa bumi telah menjadi mukjizat yang membantu umat Yehuwa, seperti ketika Yonatan dan pembawa persenjataannya dengan berani menyerang pos terdepan orang Filistin.
(2 Kings 16:5, 6) There were the Edomites and the Philistines, who made successful forays into Judah and even captured some Judean cities.
(2 Raja 16:5, 6) Ada orang-orang Edom dan Filistin, yang berhasil menyerbu Yehuda dan bahkan merebut beberapa kota Yudea.
The Book of Samuel records that the Philistines were camped at Aphek and the Israelites at Eben-Ezer.
Dalam Kitab 1 Samuel pasal 4 dicatat bahwa orang-orang Filistin berkemah di Afek, dan orang-orang Israel di Eben-Ezer.
(Jos 18:21, 23) Its relative location may be deduced from the narrative about Israel’s encounters with the Philistines during Saul’s reign.
(Yos 18:21, 23) Lokasinya secara relatif dapat disimpulkan dari narasi tentang pertempuran-pertempuran Israel dengan orang Filistin pada masa pemerintahan Saul.
It also was no doubt due to Jehovah’s direction that Samson went to Gaza and stayed at the home of a prostitute, for this led to a further mighty act in humiliating the depraved Philistines.
Tentu juga dengan petunjuk Yehuwa Simson pergi ke Gaza dan tinggal di rumah seorang pelacur, sebab dengan demikian ia dapat melakukan perbuatan yang penuh kuasa dalam merendahkan bangsa Filistin yang bejat itu.
(See also Philistines)
(Lihat juga Filistin, Orang)
Years later, Manoah and his wife, ‘not knowing that it was from Jehovah,’ objected to Samson’s desire to marry a Philistine woman of Timnah.
Bertahun-tahun kemudian, Manoah dan istrinya tidak setuju ketika Simson ingin menikahi seorang wanita Filistin dari Timnah karena mereka ”tidak tahu bahwa hal itu dari Yehuwa”.

Ayo belajar Inggris

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti philistine di Inggris, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Inggris.

Apakah Anda tahu tentang Inggris

Bahasa Inggris berasal dari suku Jermanik yang bermigrasi ke Inggris, dan telah berkembang selama lebih dari 1.400 tahun. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan di dunia, setelah Cina dan Spanyol. Ini adalah bahasa kedua yang paling banyak dipelajari dan bahasa resmi dari hampir 60 negara berdaulat. Bahasa ini memiliki jumlah penutur yang lebih banyak sebagai bahasa kedua dan bahasa asing daripada penutur asli. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa resmi bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan banyak bahasa internasional lainnya. dan organisasi regional. Saat ini, penutur bahasa Inggris di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan relatif mudah.