Apa yang dimaksud dengan philology dalam Inggris?

Apa arti kata philology di Inggris? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan philology di Inggris.

Kata philology dalam Inggris berarti filologi, Filologi, sastra, linguistik. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata philology

filologi

noun (The study of a language together with its literature and the historical and cultural contexts that are indispensable for an understanding of the literary works and other culturally significant texts.)

These transliterated French terms —Rashi used over 3,500 of them— have become a valuable source for students of Old French philology and pronunciation.
Istilah-istilah Prancis yang ditransliterasikan ini —Rashi menggunakan lebih dari 3.500 —telah menjadi sumber berharga bagi para mahasiswa filologi dan pelafalan bahasa Prancis Kuno.

Filologi

noun (study of language in written historical sources)

Philology, the comparative study of languages, generally classifies languages into distinct “families.”
Filologi, ilmu perbandingan bahasa, biasanya menggolongkan bahasa menurut ”keluarga-keluarga” yang berbeda.

sastra

noun

linguistik

noun

Lihat contoh lainnya

The Origin of the Romanians began to be discussed and in Transylvania, a Latinist movement Şcoala Ardeleană emerged, producing philological studies about the Romanic origin of Romanian and opening Romanian language schools.
The Origin of the Romanians mulai dibahas dan di Transylvania, sebuah gerakan Latinis Şcoala Ardeleană muncul, menghasilkan studi filologi tentang asal asal Romanik bahasa Rumania dan membuka sekolah-sekolah bahasa Rumania.
Agricola, a German scientist with expertise in philology, mining, and metallurgy, named fluorspar as a neo-Latinization of the German Flussspat from Fluß (stream, river) and Spat (meaning a nonmetallic mineral akin to gypsum, spærstān, spear stone, referring to its crystalline projections).
Agricola, seorang ilmuwan Jerman dengan keahlian dalam filologi, pertambangan, dan metalurgi, bernama fluorspar sebagai Neo latinisasi dari Flussespar Jerman dari Flusse (stream, sungai) dan "Spar" (berarti mineral bukan logam mirip dengan gipsum, spærstān, batu tombak, mengacu pada proyeksi kristalnya).
He studied at the Faculty of Philology in Belgrade at the department of Yugoslav literature and world literature.
Kemudia ia kuliah di Fakultas Filologi Universitas Beograd di jurusan Sastra Yugoslavia dan sastra dunia.
J. R. R. Tolkien opposed the nationalist reaction against philological practices, claiming that "the philological instinct" was "universal as is the use of language".
JRR Tolkien menentang reaksi nasionalis terhadap praktik filologis, mengklaim bahwa "naluri filologi" adalah "universal seperti penggunaan bahasa".
His very innovative work covers virtually all the fields of Indo-Iranian and Indo-Aryan philology, linguistics, mythology and theater, as well as Indo-European, Dravidian, Munda and Pan-Indian linguistics".
Karyanya yang inovatif mencakup hampir seluruh bidang filologi India-Iran dan India-Arya, linguistik, mitologi, dan teater, serta bahasa Indo-Eropa, Dravida, Munda, dan Pan-India".
Using the works of Jerome and Eusebius of Caesarea, who describe Aijalon as being two Roman miles from Nicopolis, while also drawing upon descriptions of Aijalon in the Old Testament and noting the philological similarities between the Arabic name and its Hebrew root, Robinson concluded that the Yalo was indeed Aijalon.
Menggunakan karya Jerome dan Eusebius dari Kaisarea, yang menggambarkan Ayalon sejauh dua Romawi km dari Nikopolis, sementara juga mendasarkan pada deskripsi Ayalon dalam Perjanjian Lama dan mencatat kesamaan filologis antara nama Arab dengan akar kata Ibrani, Robinson menyimpulkan bahwa Yalo memang adalah Ayalon.
The trivium is implicit in De nuptiis Philologiae et Mercurii ("On the Marriage of Philology and Mercury") by Martianus Capella, but the term was not used until the Carolingian Renaissance, when it was coined in imitation of the earlier quadrivium.
Istilah Trivium telah tersirat dalam De nuptiis Philologiae et Mercurii ("Tentang Pernikahan Filologi dan Merkurius") oleh Martianus Capella, tetapi istilah ini tidak digunakan sampai zaman Renaisans Karoling, ketika istilah itu diciptakan untuk meniru istilah yang telah diciptakan sebelumnya, yakni kuadrivium.
These transliterated French terms —Rashi used over 3,500 of them— have become a valuable source for students of Old French philology and pronunciation.
Istilah-istilah Prancis yang ditransliterasikan ini —Rashi menggunakan lebih dari 3.500 —telah menjadi sumber berharga bagi para mahasiswa filologi dan pelafalan bahasa Prancis Kuno.
Gesenius takes much of the credit for having freed Semitic philology from the trammels of theological and religious prepossession, and for inaugurating the strictly scientific (and comparative) method which has since been so fruitful.
Gesenius mengambil banyak kredit untuk membebaskan Semit filologi dari prasangka teologi dan agama, dan untuk meresmikan metode ilmiah yang ketat (dan komparatif) yang kemudian telah berbuah.
Traditions of jurisprudence, history, philology and sociology developed during this time and informed the development of the social sciences of which anthropology was a part.
Tradisi yurisprudensi, sejarah, filologi dan sosiologi dikembangkan selama masa tersebut dan memberikan perkembangan bagi ilmu-ilmu sosial yang mana antropologi merupakan bagian darinya.
He was the most important German scholar in Indian Philology after Max Müller (1823-1900).
Ia adalah sarjana Jerman paling berpengaruh dalam Filologi India setelah Max Müller (1823-1900).
Philologically, "to venerate" derives from the Latin verb, venerare, meaning to regard with reverence and respect.
Secara filologis, "melakukan venerasi" (to venerate) berasal dari kata kerja Latin venerare, yang berarti memandang dengan takzim dan rasa hormat.
The German Philological Association once said that permissiveness is “at least indirectly responsible for the problems we now have with young people.”
Persatuan Filologi Jerman pernah mengatakan bahwa sikap serba boleh ”setidaknya secara tidak langsung bertanggung jawab atas problem-problem yang sekarang kita alami dengan kaum muda”.
After finishing the Slovene language high school in Klagenfurt in 1967, he enrolled in the University of Graz, where he studied law and Slavic philology.
Setelah menyelesaikan sekolah di Klagenfurt pada 1967, Inzko melanjutkan pendidikannya di Universitas Graz dan dia mengambil jurusan hukum dan bahasa Slavia.
From its beginnings, Western Sanskrit philology also felt the need for a romanized spelling of the language.
Mulai permulaan, para pakar Sanskerta dari Barat juga merasakan adanya keperluan sebuah sistem ejaan huruf Latin untuk bahasa ini.
It explains the source, derivation, and meaning of words according to the philology of its period, using such earlier authorities as Harpocration and Helladios.
Kitab ini memberi penjelasan tentang sumber, derivasi, dan makna dari kata berdasarkan filologi masanya, menggunakan berbagai sumber berotoritas dari periode sebelumnya seperti Harpokration dan Helladios.
Lorenzo Valla, an Italian Catholic priest and Renaissance humanist, is credited with first exposing the forgery with solid philological arguments in 1439–1440, although the document's authenticity had been repeatedly contested since 1001.
Lorenzo Valla, seorang pendeta Katolik Italia dan humanis Renaisans, dikenal karena menjadi orang pertama yang membongkar pemalsuan tersebut dengan argumen-argumen filologi sah pada 1439–1440, meskipun keontetikan dokumen tersebut masih dianggap terjamin sejak 1001.
After World War II, he moved to Italy, where he took on the surname Corti, and finally began to study German and Romance philology at the University of Innsbruck.
Setelah Perang Dunia II, ia berpindah ke Italia, imana ia mendapatkan marga Corti, dan akhirnya mulai belajar filologi Jerman dan Romansa di Universitas Innsbruck.
Following school, Angie Westhoff studied German Philology and History at the Ludwig-Maximilian-Universität München and worked as coach and lecturer in international teacher-training.
Setelah lulus dari sekolah menengah atas, Angie Westhoff melanjutkan pendidikannya di bidang Filologi Jerman dan Sejarah di Ludwig-Maximilian-Universität München dan bekerja sebagai asisten serta pengajar training guru internasional.
Halpern also notes that the unusual syntax of the inscription makes this interpretation philologically possible.
Halpern juga mencatat bahwa sintaksis tulisan yang tidak lazim itu membuat penafsiran ini secara filologi dimungkinkan.
Webster was a proponent of English spelling reform for reasons both philological and nationalistic.
Webster adalah seseorang yang gigih memperjuangkan perubahan ejaan Bahasa Inggris dengan alasan kebahasaan dan nasionalisme.
Most scholars reject any direct identification of the Hebrews with the Habiru in view of the following objections: (1) philological difficulties in the equation; (2) the probability that Habiru is an appellative term describing a class, whereas ʽibri is an ethnic term; (3) the considerable differences in the distribution, activity, and character of the two groups.” —Edited by E.
Kebanyakan pakar menolak pandangan yang menyamakan orang Ibrani dengan orang Habiru mengingat keberatan-keberatan berikut: (1) kesulitan-kesulitan filologis dalam penyamaan tersebut; (2) kemungkinan bahwa Habiru adalah istilah apelativa yang menggambarkan suatu golongan, sedangkan ʽibri adalah istilah etnik; (3) perbedaan-perbedaan besar dalam penyebaran, kegiatan, dan karakter kedua kelompok tersebut.”—Diedit oleh E.
I do contend, however, that it can not be proven philologically to be a modern-day forgery.
Namun, saya telah mengambil sikap, tidak dapat dibuktikan secara filologis bahwa itu adalah hasil pemalsuan modern.
G. L.Hammond Aristobulus the Phocian-American Journal of Philology Phokis — Delphi — 252/1 BC Epigraphical Database Who's Who in the Age of Alexander the Great by Waldemar Heckel ISBN 978-1-4051-1210-9 One or more of the preceding sentences incorporates text from a publication now in the public domain: Chisholm, Hugh, ed.
G. L.Hammond ^ Aristobulus the Phocian-American Journal of Philology ^ Phokis — Delphi — 252/1 BC Epigraphical Database ^ Who's Who in the Age of Alexander the Great by Waldemar Heckel ISBN 978-1-4051-1210-9 ^ a b Satu atau lebih kalimat sebelum ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed.
He graduated from the Moscow University faculty of philology.
Dia lulus dari Universitas Moskow fakultas filologi.

Ayo belajar Inggris

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti philology di Inggris, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Inggris.

Apakah Anda tahu tentang Inggris

Bahasa Inggris berasal dari suku Jermanik yang bermigrasi ke Inggris, dan telah berkembang selama lebih dari 1.400 tahun. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan di dunia, setelah Cina dan Spanyol. Ini adalah bahasa kedua yang paling banyak dipelajari dan bahasa resmi dari hampir 60 negara berdaulat. Bahasa ini memiliki jumlah penutur yang lebih banyak sebagai bahasa kedua dan bahasa asing daripada penutur asli. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa resmi bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan banyak bahasa internasional lainnya. dan organisasi regional. Saat ini, penutur bahasa Inggris di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan relatif mudah.