Apa yang dimaksud dengan imperfectum dalam Belanda?

Apa arti kata imperfectum di Belanda? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan imperfectum di Belanda.

Kata imperfectum dalam Belanda berarti progresif, tidak sempurna, rapuh, lemah, kala imperfek. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata imperfectum

progresif

(imperfect)

tidak sempurna

(imperfect)

rapuh

(imperfect)

lemah

(imperfect)

kala imperfek

(imperfect)

Lihat contoh lainnya

Door sommigen is beweerd, en dit gebeurt nog steeds, dat deze verbinding de kracht bezit het werkwoord van de ene gesteldheid in de andere te veranderen, dat wil zeggen, van het imperfectum in het perfectum (zoals in veel vertalingen, met inbegrip van hedendaagse vertalingen, in Genesis 2:2, 3 is gedaan) of van het perfectum in het imperfectum.
Beberapa orang pernah dan masih menyatakan bahwa hubungan ini dapat mengubah kata kerja dari satu keadaan ke keadaan lain, yaitu, dari bentuk tidak sempurna menjadi bentuk sempurna (seperti telah dilakukan dalam banyak terjemahan, termasuk yang modern, di Kejadian 2:2, 3) atau dari sempurna menjadi tidak sempurna.
17 Het imperfectum in het Grieks kan behalve een handeling die voortduurt, ook aanduiden dat iets gepoogd, maar niet uitgevoerd werd.
17 Bentuk waktu yang tidak sempurna dalam bahasa Yunani dapat menyatakan tidak hanya suatu perbuatan yang masih berlangsung tetapi juga suatu perbuatan yang diusahakan tetapi tidak diselesaikan.
De uitdrukking ’hij ging ertoe over te rusten’ in vers 2 is in het Hebreeuws een werkwoord in het imperfectum en brengt dus de gedachte van een niet-voltooide of voortdurende handeling of toestand tot uitdrukking.
Ungkapan dalam ayat 2 ”Ia mulai beristirahat” merupakan kata kerja yang dalam bahasa Ibrani mempunyai keadaan belum selesai dan karena itu mengungkapkan gambaran dari suatu perbuatan yang belum selesai atau masih sedang berlangsung.
(Jeho̱vah) [de causatieve vorm in het imperfectum van het Hebreeuwse werkwoord ha·wahʹ (worden); de naam betekent „Hij veroorzaakt te worden”].
[bentuk kausatif imperfek dari kata kerja Ibr., ha·wahʹ (menjadi); artinya ”Ia Menyebabkan Menjadi”].
Het perfectum kan aangeven dat de handeling in welke tijdsperiode maar ook voltooid is, hetzij in het verleden, in het heden of in de toekomst; in tegenstelling daarmee wordt door het imperfectum de handeling ongeacht de tijdsperiode waarin ze plaatsvindt, steeds als niet voltooid opgevat.
Bentuk perfektif dapat menggambarkan suatu kegiatan yang sudah selesai pada salah satu periode waktu: lampau, sekarang, atau mendatang; sebaliknya, bentuk imperfektif juga dapat memperlihatkan suatu kegiatan yang terjadi pada salah satu periode waktu itu, tetapi selalu dipandang sebagai kegiatan yang belum selesai.
Het Griekse werkwoord dat hier met ’heeft geofferd’ is vertaald, staat in het imperfectum. Deze tijdvorm kan een handeling aanduiden die men van plan was of poogde te verrichten, maar die niet verwezenlijkt of uitgevoerd werd.
Verba Yunani yang diterjemahkan ”mempersembahkan” di ayat ini dinyatakan dengan kala imperfektif, yang bisa mengandung gagasan bahwa perbuatan tersebut direncanakan atau diupayakan, tetapi tidak diwujudkan atau dilaksanakan.
De betekenis van de voltooide tijdvorm van het eerste werkwoord is dus gehandhaafd, terwijl door het imperfectum van het tweede werkwoord te kennen wordt gegeven dat Abraham van plan was of poogde de handeling te verrichten, maar deze niet volledig ten uitvoer heeft gebracht. — Gen.
Pengertian selesai dari kata kerja pertama dengan demikian dipertahankan, sementara bentuk waktu yang tidak sempurna dari kata kerja kedua menunjukkan bahwa perbuatan tersebut direncanakan atau diusahakan tetapi belum dilaksanakan sampai selesai.—Kej.
Er bestaan natuurlijk nog andere tijden, zoals het imperfectum, het plusquamperfectum en het futurum (toekomende tijd).
Tentu, ada kala-kala lain seperti kala imperfektif, kala pluperfektif, dan kala mendatang.
Het Hebreeuwse werkwoord daarentegen brengt in wezen de gesteldheid van de handeling tot uitdrukking, dat wil zeggen, de handeling wordt óf als voltooid (het perfectum) óf als niet voltooid (het imperfectum) beschouwd.
Sebaliknya, kata kerja Ibrani pada dasarnya menyatakan keadaan dari perbuatan, yaitu, perbuatan dipandang selesai (keadaan sempurna) atau belum selesai (keadaan tidak sempurna).
De werkwoorden kunnen op twee manieren de gesteldheid van een handeling uitdrukken, namelijk door het imperfectum (dat een niet-voltooide handeling aangeeft) en het perfectum (dat op een voltooide handeling duidt).
Kata kerjanya mempunyai dua keadaan, imperfektum (menunjukkan perbuatan yang belum selesai) dan perfektum (menunjukkan perbuatan yang sudah selesai).
Wordt de handeling als niet voltooid beschouwd, dan staat het werkwoord in het imperfectum.
Kegiatan yang dipandang belum selesai diungkapkan dengan verba dalam bentuk imperfektif.
In de bijbel geeft het imperfectum van de Hebreeuwse werkwoorden die in hoofdstuk 1 van Genesis zijn gebruikt aan, dat er bij de schepping sprake was van nog voortdurende activiteit door God.
Dalam Alkitab, keadaan belum sempurna yang terkandung dalam kata kerja Ibrani yang digunakan dalam Kejadian pasal 1 menunjukkan bahwa penciptaan mutlak membutuhkan suatu proses kegiatan yang berkesinambungan dari Allah.
Nog een voorbeeld staat in Lukas 1:59, waar over de besnijdenis van de zoon van Zacharias en Elisabeth wordt gesproken. Het hier gebruikte imperfectum geeft te kennen dat de passage niet moet luiden: „Zij . . . noemden het [kind] Zacharias, naar de naam van zijn vader” (SV), maar: „Zij wilden het [jonge kind] Zacharias noemen, naar de naam van zijn vader” (NW).
Demikian pula di Lukas 1:59, mengingat waktu manakala putra Zakharia dan Elisabet disunat, kala imperfektif yang digunakan menunjukkan bahwa ayat tersebut seharusnya tidak diterjemahkan ”Mereka menamai dia Zakharia, menurut nama bapaknya” (KJ), tetapi ”Mereka hendak menamai [anak kecil itu] menurut nama bapaknya, Zakharia” (NW).
Het Hebreeuwse werkwoord dat met „gaf” is vertaald, staat in het imperfectum en is verbonden met een speciale vorm van het voegwoord „en” [Hebreeuws: waw], hetgeen duidt op een tijdsvolgorde of logisch gevolg.
Kata kerja bahasa Ibrani yang diterjemahkan ’memberikan’ adalah dalam bentuk imperfek dan ada hubungannya dengan bentuk khusus dari kata sambung ”dan” [bahasa Ibrani, waw], sehingga memperlihatkan urutan waktu atau urutan yang logis.
Er zij opgemerkt dat het in Genesis 12:19 met „nemen” weergegeven Hebreeuwse werkwoord in het imperfectum staat, wat duidt op een handeling die nog niet voltooid is.
Dapat diperhatikan bahwa dalam Kejadian 12:19, kata kerja Ibrani yang diterjemahkan ”mengambil” adalah keadaan yang belum sempurna, yang menunjukkan suatu tindakan yang belum terlaksana.
In het eerste geval staat het in het perfectum (een voltooide handeling), terwijl het in het tweede geval in het imperfectum (een aan de gang zijnde handeling in het verleden) staat.
Kejadian yang pertama dalam bentuk waktu yang sempurna (selesai), sedangkan yang kedua dalam bentuk tidak sempurna (sedang berlangsung pada waktu lampau).

Ayo belajar Belanda

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti imperfectum di Belanda, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Belanda.

Apakah Anda tahu tentang Belanda

Belanda (Nederlands) adalah bahasa cabang Barat dari bahasa Jermanik, diucapkan setiap hari sebagai bahasa ibu oleh sekitar 23 juta orang di Uni Eropa — terutama yang tinggal di Belanda dan Belgia — dan bahasa kedua dari 5 juta orang. Bahasa Belanda adalah salah satu bahasa yang terkait erat dengan bahasa Jerman dan Inggris dan dianggap sebagai campuran keduanya.