Apa yang dimaksud dengan tribulation dalam Inggris?

Apa arti kata tribulation di Inggris? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan tribulation di Inggris.

Kata tribulation dalam Inggris berarti kesengsaraan, kesusahan, penderitaan. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata tribulation

kesengsaraan

noun

What will be the reward for those who endure tribulation?
Apa pahala bagi mereka yang bertekun menghadapi kesengsaraan?

kesusahan

noun

‘These are they who have come out of the great tribulation.’”
’Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar.’

penderitaan

noun

“For after much tribulation come the blessings.
“Karena setelah banyak penderitaan datanglah berkat.

Lihat contoh lainnya

All the holy ones could thus share with Christ in ‘shepherding the nations with an iron rod’ in the remainder of the great tribulation.
Jadi, semua orang kudus dapat ikut bersama Kristus ’menggembalakan bangsa-bangsa dengan gada besi’ selama waktu yang masih tersisa dari sengsara besar.
Paul glories in the Lord and shares biographical details of his tribulations and faith in Jesus Christ.
Paulus bermegah di dalam Tuhan dan berbagi perincian biografis mengenai kesukaran dan imannya kepada Yesus Kristus.
“In His Almighty name we are determined to endure tribulation as good soldiers unto the end.”
“Dalam nama-Nya yang Mahakuasa kita bertekad untuk menanggung kesengsaraan sebagai para prajurit yang baik sampai akhir.”
5 Of course, conditions on earth immediately after the great tribulation will not be like those in Eden.
5 Tentu, keadaan-keadaan di bumi segera setelah sengsara besar tidak akan seperti keadaan di Eden.
(Matthew 24:34, 36) Thus all the various features of “the sign,” as well as the “great tribulation,” must take place within the lifetime of one generation —the generation of 1914.
(Matius 24:34, 36) Jadi semua corak yang berbagai macam dari ”tanda” itu, maupun ’sengsara besar’, pasti terjadi dalam masa hidup satu generasi—generasi 1914.
Regarding him, the Bible says: “Blessed be the God and Father of our Lord Jesus Christ, the Father of tender mercies and the God of all comfort, who comforts us in all our tribulation, that we may be able to comfort those in any sort of tribulation through the comfort with which we ourselves are being comforted by God.”
Mengenai Dia, Alkitab mengatakan, ”Diagungkanlah Allah dan Bapak dari Tuan kita, Yesus Kristus, Bapak belas kasihan yang lembut dan Allah segala penghiburan, yang menghibur kami dalam semua kesengsaraan kami, agar kami dapat menghibur mereka yang mengalami segala macam kesengsaraan dengan penghiburan yang kami terima dari Allah.”
Understanding this plan of happiness provides us with an eternal perspective and helps us to truly value the commandments, the ordinances, the covenants, and the trials and tribulations.
Memahami rencana kebahagiaan ini akan memberi kita sudut pandang kekal dan menolong kita benar-benar menghargai perintah, tata cara, perjanjian, serta pencobaan dan kesengsaraan.
11 Jesus told his disciples: “In the world you are having tribulation, but take courage!
11 Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Dalam dunia kamu mengalami kesengsaraan, tetapi tabahlah!
2 “The form of worship that is clean and undefiled from the standpoint of our God and Father is this,” wrote the disciple James, “to look after orphans and widows in their tribulation, and to keep oneself without spot from the world.”
2 ”Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita,” tulis Yakobus, sang murid, ialah ”mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.”
Obviously, those who will survive had to have been gathered before “the great tribulation” so that they could qualify for survival.
Jelas, mereka yang akan selamat harus sudah dikumpulkan sebelum ”kesusahan yang besar” sehingga mereka dapat memenuhi syarat untuk selamat.
This hope holds us true to our course and buoys us up under tribulation until the hope is fulfilled. —2 Corinthians 4:16-18.
Harapan ini mendorong kita untuk terus berada pada haluan yang benar dan menganjurkan kita di bawah penindasan sampai harapan itu terwujud. —2 Korintus 4:16-18.
3 “I know your tribulation and poverty —but you are rich— and the blasphemy by those who say they themselves are Jews, and yet they are not but are a synagogue of Satan.”
3 ”Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu—namun engkau kaya—dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.”
The Bible speaks of Christian “orphans and widows” who have tribulation.
Alkitab berbicara tentang ”para yatim piatu dan janda” Kristen yang menanggung kesengsaraan.
33 In Jesus’ day, some of the disciples who heard his words, and others of his contemporaries, survived to live through the final “tribulation” on the Jewish system of things.
33 Pada jaman Yesus, beberapa dari murid-murid yang mendengar kata-katanya, dan orang-orang lain yang hidup pada waktu itu, hidup terus melalui ’sengsara’ terakhir atas susunan perkara Yahudi.
The fulfillment of the various features of the sign clearly indicates that the tribulation must be near.
Penggenapan berbagai corak dari tanda itu menunjukkan dengan jelas bahwa kesengsaraan tersebut pasti sudah dekat.
It acknowledges that a husband and wife will have “tribulation” or, as the New English Bible renders it, “pain and grief.”
Alkitab mengakui bahwa suami dan istri akan mengalami ”kesengsaraan”, atau menurut New English Bible, ”kepedihan dan duka”.
They ‘wash their robes and make them white in the blood of the Lamb’ and so are declared righteous as friends of God with a view to their surviving the great tribulation. —Revelation 7:9, 14; compare James 2:21-26.
Mereka ”mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba” dan dengan demikian dinyatakan benar sebagai sahabat-sahabat Allah dengan harapan untuk selamat melewati kesusahan besar. —Wahyu 7: 9, 14; bandingkan Yakobus 2: 21-26.
Instead of serving as a warning, such ideas would befuddle a person’s spiritual senses and endanger his chances of surviving a tribulation greater than the Noachian Flood. —2 Peter 3:1-7.
Bukannya memperingatkan, gagasan tersebut akan membingungkan pengertian rohani seseorang dan membahayakan kesempatannya untuk selamat dari kesengsaraan yang lebih besar daripada Air Bah zaman Nuh. —2 Petrus 3:1-7.
But Jesus observes that she no longer remembers her tribulation once her child is born, and he encourages his apostles, saying: “You also, therefore, are now, indeed, having grief; but I shall see you again [when I am resurrected] and your hearts will rejoice, and your joy no one will take from you.”
(BIS) Namun Yesus mengatakan bahwa ia tidak lagi mengingat penderitaannya segera setelah anaknya lahir, dan ia menganjurkan para rasulnya, dengan berkata, ”Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi [pada waktu aku dibangkitkan] dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.”
They courageously press on, knowing that “tribulation produces endurance; endurance, in turn, an approved condition.”
Mereka dengan berani terus maju karena mengetahui bahwa ”kesengsaraan menghasilkan ketekunan; ketekunan, selanjutnya, kondisi yang diperkenan”.
Rather, mankind is facing what Jesus Christ called a “great tribulation such as has not occurred since the world’s beginning until now, no, nor will occur again.”
Tetapi, umat manusia sedang menghadapi apa yang Yesus Kristus sebut ”sengsara yang besar, seperti yang demikian belum pernah berlaku daripada awal kejadian alam sehingga sampai sekarang ini, dan kemudian daripada itu juga tiada akan jadi pula”.
In view of this, is there any hope for those experiencing tribulation?
Mengingat hal ini, adakah harapan bagi orang-orang yang mengalami kesengsaraan?
Why will the second phase of the great tribulation not put God’s people in danger?
Mengapa bagian kedua dari kesengsaraan besar tidak membahayakan umat Allah?
However, despite their poverty and tribulation, Christians of the congregation in Smyrna were encouraged not to fear the things they would yet suffer but to be “faithful even to death” in order to receive “the crown of life.” —Re 2:8-11.
Akan tetapi, sekalipun miskin dan mengalami kesengsaraan, orang Kristen di sidang jemaat Smirna dianjurkan untuk tidak takut terhadap hal-hal yang masih akan mereka derita tetapi untuk ”setia bahkan sampai mati” agar menerima ”mahkota kehidupan”.—Pny 2:8-11.
Comfort from God in all tribulation (3-11)
Penghiburan dari Allah dalam segala kesengsaraan (3-11)

Ayo belajar Inggris

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti tribulation di Inggris, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Inggris.

Apakah Anda tahu tentang Inggris

Bahasa Inggris berasal dari suku Jermanik yang bermigrasi ke Inggris, dan telah berkembang selama lebih dari 1.400 tahun. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan di dunia, setelah Cina dan Spanyol. Ini adalah bahasa kedua yang paling banyak dipelajari dan bahasa resmi dari hampir 60 negara berdaulat. Bahasa ini memiliki jumlah penutur yang lebih banyak sebagai bahasa kedua dan bahasa asing daripada penutur asli. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa resmi bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan banyak bahasa internasional lainnya. dan organisasi regional. Saat ini, penutur bahasa Inggris di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan relatif mudah.